Sabtu, 05 Desember 2015

Pengertian obat tradisional



PENGERTIAN OBAT TRADISIONAL           


 Tanama obat
 Didefinisika sebagai jeni tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau exsadat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan.
Beberapa ahli mengelompok tanaman berkhasiat obat menjadi 3 klompok:
1)      Tumbuhan obat tradisional merupakan spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercayai masyarakat memeliki hasit obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional.
2)      Tumbuhan obat moderen merupakan spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung seyawa atau bahan bio aktif yang berkhasiat obat dan penggunaanya dapat di pertanggu jawabkan secara medis.
3)      Tanaman obat potensial merupak spesies tumbuhan yang diduga mengandung atau memiliki seyawa atau bahan bio aktif berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan penggunaanya secara ilmiah-medis sebagai bahan obat
Sedangkan DEMKES RI mendefinisikan tanaman obat diindonesia seperti yang tercantum dalam No.149/ESKA MENKES/IV/1978 yaitu :
1)      Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu.
2)      Tanaman tau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat atau precusor.
3)      Tanaman atau bagian tanaman yang diekstrasi dan ekstrak tanaman tersebut digunakan sebagai obat.
Sedangkan menurut BPOM HK. 00.05.4.2411 (2004) dia juga mengelopokan menjadi 3 :
-          Jamu yang merupakan ramuan tradisional yang belum teruji secara klinis
-          Obat herbal yaitu obat bahan alam yang sudah melewati uji pra klinis.
-          FITOFARMAKA adalah obat bahan alam yang sudah melewati uji pra klinis dan klinis.
Ada beberapa hal yang harus diketahui ada kelebihan dan beberapa kekurangan obat tradisional dan tanaman obat:
1.      Keunggulan
-          Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil bila digunakan secra tepat dan benar baik tepat takaran , waktu penggunaan, cara penggunaan, ketepatan pamilihan barang dan ketepatan pemilihan obat tradisional atau ramuan tanaman obat untuk indikasi tertentu.
-          Adanya efek komflementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat/komponen bio aktif tanaman obat. Dalam suatu ramuan obat tradisional umumnya terdiri dari beberapa jenis tanaman obat yang memiliki efek saling mendukung satu sama lain untuk mencapai efektifitas pengobatan. Formulasi dan kmposisi ramuan tersebut dibuat setepat mungkin agar tidak menimbulkan efek kontradiksi, bahkan harus dipilih jenis ramuan yang saling menunjang terhadap suatu efek yang dikehendaki.
-          Pada satu tanaman bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Zat aktif tanaman obat umumnya dalam bentuk metabolisme sekunder, sedangkan satu tanaman bisa menghasilkan beberapa metabolis sekunder, sehingga memungkinkan tanaman tersebut memiliki lebih dari satu efek farmakologi.
-          Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolic dan degerasi. Perubahan pola konsumen mengakibatkan gannguan metabolis dan feal, yang termksud penyakit metabolik: diabetes/kecing manis, hiperdelemia/kolestrol tinggi, batu ginjal dan hepatitis. Sedangkan yang termaksud penyakit degeneratif: rematik/radang persendiaan, asma/sesak nafas, ulcer/tukak lambung, hemorhoid/wasir atau ambeyen, dan pikun/ lost of memory.
Untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut diperlukan waktu lama sehingga obat alam lebih diperlukan karena efek sampingnya lebih kecil.
2.      Kelemahan
-          Efek farmakologi lemah
-          Bahan baku belum terskandar dan bersifat higroskopis serta volummines
-          Belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai mikrogamisme
# Pengertian obat tradisonal
Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobata, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.





# Sejarah obat tradisional
Penggunaan obat herbal telah dikenal dan banyak digunakan sejak zaman dahulu, karena memiliki khasiat yang manjur dan ampuh.
Di Indonesia, sejarah masuknya pengobatan dengan ilmu kedokteran modern baru terjadi pada saat penjajah Belanda harus menanggulangi wabah cacar pada abad ke-19. semenjak itu, berkembanglah ilmu kedokteran di Indonesia dengan didirikannya Sekolah Juru Cacar, Sekolah Dokter Jawa, disusul Sekolah Tinggi Ilmu Kedokteran, baik di Jakarta maupun di Surabaya.

# Bahan alam yang berhasiat obat
1.      Kunyit
Kunyit dengan nama latin Curcumae domesticae Rhizo atau dikenal dalam bahasa daerah koneng, kuneh, kunir, kunyir, kuning dan lain sebagainya. Merupakan tumbuhan rempah-rempah yang banyak khasiatnya. Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki manfaat, antara lain sebagai bumbu masak, pewarna makanan-minuman alami, obat-obatan alami, maupun sebagai campuran bahan kosmetik.
Bagian utama dari tanaman ini adalah rimpangnya yang berada didalam tanah, dengan warna rimpang kuning tua atau jingga terang. Rimpang tanaman ini biasanya tumbuh menjalar dan rimpang induk biasanya berbentuk ellips. Perbanyakannya dengan anakan. Tanaman ini tumbuh diladang dan di hutan. terutama dihutan jati.
Adapun khasiat rimpang kunyit secara umum adalah sebagai anti bakteri, fungisida, stimulan, kholagog, stomakik, antispasmodik, anti inflamasi dan kholeretik. Secara khusus, rimpang kunyit sangat bermanfaat sebagai antikoagulan, menurunkan tekanan darah, obat cacing, obat asma, penambah darah, obat sakit perut, diare, usus buntu, dan rematik. Selain berkhasiat dalam pengobatan, rimpang kunyit juga banyak digunakan untuk bahan pewarna alami untuk makanan atau obat dan bahan campuran kosmetika.

2.    Kumis Kucing
Kumis kucing atau nama latinnya Orthosipon Stamineus Benth merupakan tumbuhan yang mempunyai habitat di ladang, di tepi sungai dan ditempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Selain tumbuh diladang, karena mempunyai bunga yang indah, juga sering ditanam sebagai tanaman hias, atau sengaja ditanam sebagai tanaman obat.
Tanaman ini berbatang basah berbentuk empat persegi dan mudah dipatahkan, daunya berbentuk bulat telur, bunganya berwarna putih seperti kumis kucing, dan mempunyai ketinggian hingga 1,5 meter.
Tanaman ini mengandung bahan kimia genkosid orthosifonim, zat lemak, minyak astiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, maupun garam kalium. Tanaman ini berkhasiat sebagai anti inflamasi (anti bakar) maupun diuretik (obat pelancar pembuangan urine).

3.    Kemangi
Kemangi dengan nama latin Ocimum Basilicum L. dan nama daerahnya surawung ataupun kemangen, merupakan tanaman semak yang tumbuh tegak dengan bau khas. Tanaman ini berbunga dengan bentuk bulir berwarna putih dan merah muda. bijinya bila kena air menggelembung seperti agar-agar.
Tanaman ini mempunyai ketinggian hingga 1,5 meter dan tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 1300 meter diatas permukaan laut. Tanaman ini mengandung bahan kimia eugenol sineol, metilkhavikol, protein, kalsium. Tanaman ini berkhasiat sebagai diaforetikum (obat yg merangsang pengeluaran keringat).

4.    Keji Beling
Keji Bijing dengan nama latinnya Reulla napifera Zoll Mor dan nama daerahnya enyoh kelo, daun picah beling, keci beling.
Tanaman semak ini mempunyai ketinggian antara 1 sampai 2 meter. Tanaman ini tumuh liar diladang pada daerah dengan ketinggian hingga 750 meter di atas permukaan laut.
Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daun. tanaman ini mempunyai kandungan kimia, antara lain garam alkali, asam silikat, karbonat, triterpena. Tanaman ini berkhasiat sebagai diuretik. Tanaman ini digunakan sebagai obat tradisional yang dapat mengobati kencing batu.

5.    Kecubung
Kecubung dengan nama latin Datura metel L. dan nama daerahnya kecubung atau cobung. Tanaman ini berupa tanaman perdu, dengan batang berkayu, bentuk batang bengkok tinggi dapat mencapai ketinggian hingga 1,5 meter
Tanaman ini tumbuh liar dihutan dan dapat tumbuh diperkarangan. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yaitu, bunga, daun, maupun buah.Tanaman ini mengandung bahan kimia alkaloid.
Tanaman ini berkhasiat sebagai spasmolitik, antitusif dan analgesik. Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati bengkak pada kulit dan kuping kopok.

6.    Kayu Putih
Kayu Putih nama latinnya Melaleuca leucadendra L. dan nama daerahnya gelam, kayu gelam, waru gelang ataupun ilano.
Kayu putih tumbuh didaerah berawa-rawa bahkan dalam air, dataran rendah ataupun di pegunungan. Minyak berasal dari daun dan buah. Kandungan minyak berupa minyak astiri (kayuputol, terpineol). Khasiat tanin, yaitu diaforetik, analgesik, desinfektan, ekspetoran, dan antispasmodik.
Tanaman obat ini dapat digunakan pada berbagai pengobatan alternatif, misalnya : batuk, demam, nyeri haid, nyeri sendi.

7.    Lidah Buaya
Lidah Buaya nama latinnya Aloe Vera Linn atau Aloe Barbadensis, dan nama daerahnya letak buaya, jadam Lidah Buaya, Crocodiles Tongues, Jadam, Salvila, Lu Hui.
Tanaman ini tumbuh liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam di pot maupun perkarangan rumah sebagai tanaman hias.
Tanaman Aloe Vera berkhasiat sebagai obat tradisional sebagai anti radang, pencahar (Laxative), anti inflamasi; Lakasatif; Stomakik; Ekspektoran, maupun parasitiside. Proses pengobatan herba ini dengan cara masuk ke meridian jantung, hati dan pankreas. Tanaman herba ini mengandung bahan-bahan kimia yang berkhasiat antara lain aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe emodin, aloenin, betabarboloin dan damar.

8.    Leunca
Leunca nama latinnya Solanum Nigrum L. dan nama daerahnya bobase Ranti, Piit; Boose. Tanaman leunca merupakan tumbuhan semusim, dengan ketinggian mencapai 30 hingga 175 cm.
Tanaman ini tumbuh liar di berbagai tempat pada dataran rendah sampai 3000 meter di atas permukaan laut. tanaman ini mengandung berbagai bahan kimia berkhasiat antara lain glikoalkaloid solanin, solasonin, solamargin; solasodin, solanidin, diosgenin, atroponin, saponin, zat samak, minyak lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan Vitamin C. Tanaman ini berkhasiat sebagai analgesik; anti radang dan anti bakteri.

2.      Pengertian jamu dan pengertian OHT
Jawab :
-          Jamu

-          OHT
Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahn bakunya telah distandardisasi.
3.      Pengelompokan obat tradisional
Jawab :

4.      Cara pembuatan obat tradisional
Jawab :

5.      Pengertian ruang lingkup ekstrasi cairan penarik dan cara-cara penarikan
Jawab :

6.      Definisi cara pembuatan serta contoh sediaan ekstrak
Jawab :

7.      Definisi pnggolongan tingtura
Jawab :

8.      Cara pembuatan serta contoh sediaan
Jawab :

9.      Definisi cara pembuatan serta yang berkaitan dengan infus
Jawab :
10.  Definisi serta cara pembuatan serta contoh sediaan aqua aromatika
Jawab :

11.  Definisi cara pembuatan serta syarat-syarat dan kegunaan sirup
Jawab :

12.  Definisi minyak atsiri sifat, cara pembuatan syarat-syarat dan contoh sediaan
Jawab :


3 komentar:

  1. artikelnya menarik untuk dibaca dan mudah untuk di pahami, artikel ini banyak bermanfaat buat banyak orang, kami tunggu update artikel yang selanjutnya. Tentang Pengertian Obat Tradisional ini artikel saya.

    BalasHapus
  2. Harrah's Ak-Chin Hotel and Casino - MapyRO
    Harrah's Ak-Chin Hotel and 경상남도 출장샵 Casino, profile 천안 출장안마 picture. 시흥 출장안마 Harrah's Ak-Chin 오산 출장안마 Hotel and Casino, profile picture. Harrah's 목포 출장마사지 Ak-Chin Hotel and Casino.

    BalasHapus
  3. Casino Bonus Codes - December 2021
    No 출장마사지 deposit bonus casino promotions. We novcasino recommend 2021 casino bonus 토토사이트 codes and poormansguidetocasinogambling promos for new players. We also list new casino bonuses for December 2021. https://jancasino.com/review/merit-casino/

    BalasHapus